Jadi Ayah ASI? Begini Caranya

Ibu memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan yang dilanjutkan dengan pemberian MPASI

Mengasuh anak bukanlah tugas ibu seorang, ayah juga punya andil dan peran untuk mengasuh anak. Salah satu peran itu ialah memastikan ibu memberikan ASI (Air Susu Ibu) eksklusif selama 6 bulan yang dilanjutkan dengan pemberian MPASI (Makanan Pendamping ASI) serta ASI hingga bayi berusia dua tahun.

Bayi yang mendapat ASI eksklusif dan nutrisi yang cukup di masa 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) bisa terhindar dari wasting dan stunting. Wasting adalah kondisi ketika berat badan anak di bawah normal akibat kurang gizi dan rentan terserang penyakit. Sedangkan stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi yang menyebabkan pertumbuhan tinggi badan dan otak tidak optimal. Keduanya berefek jangka panjang hingga anak dewasa dan lanjut usia.

Lalu apa saja yang bisa dilakukan ayah untuk mendukung keberhasilan proses menyusui?

Mencari informasi seputar bayi dan ASI

Untuk mendukung peran ayah ASI, informasi seputar ASI dan kesehatan bayi mutlak diperlukan. Bahkan jika diperlukan ayah bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis. Sejak awal kehamilan, ayah sudah mempersiapkan rumah bersalin yang mendukung ASI dan IMD (Inisiasi Menyusui Dini). Serta mengetahui tentang cara pijat oksitosin untuk memperbanyak ASI.

Foto: torapath.com.
Mendukung penuh

Dukungan ayah sangat diperlukan ibu, baik saat sedang mengandung maupun ketika buah hati sudah lahir. Mulai dari menyuapi makan istri, memberinya segelas air, menyiapkan bantal tambahan untuk menyusui, hingga menggendong dan membuat bayi bersendawa. Ayah juga bisa membantu ibu untuk memandikan dan mengganti popok bayi. Kehadiran ayah juga amat dinanti pada malam hari untuk memberi support pada ibu saat menyusui atau sedang mendirikan shalat.

Foto: pinimg.com.
Baca Lainnya
Komentar
Loading...