Percaya diri menjadi modal yang penting bagi anak untuk bergaul dan nantinya berkiprah di manapun. Namun tak setiap anak memilikinya. Yang ada justru adalah rasa minder yang lebih besar dari kepercayaan dirinya.
Padahal anak yang percaya diri bisa lebih dipercaya orang lain, lebih optimis, lebih produktif dan lebih sehat. Anak yang tidak dihantui kecemasan, rasa grogi dan ketakutan yang berlebihan lebih mudah mengembangkan kemampuan dan bakatnya.
Lalu apa saja yang bisa dilakukan orang tua agar anak memiliki rasa percaya diri?
1. Orang tua tidak bisa meminta apalagi menyuruh anak untuk percaya diri. Karena semakin anak diminta untuk percaya diri maka anak ini akan semakin minder. Jadi rasa percaya diri itu tidak bisa dipaksakan. Karena percaya diri muncul dari dalam hatinya.
2. Orang tua tidak boleh membanding-bandingkan anaknya dengan orang lain. Karena semakin anak dibandingkan, dirinya akan semakin tersiksa dan terbebani. Tentu orang tua tidak ingin membesarkan anak yang semakin patah semangatnya.

3. Orang tua harus menanamkan padanya agar selalu berharapan baik kepada Allah Swt. Ketika berharapan baik, anak akan menyadari bahwa apa yang dilakukan tidak hanya mengandalkan dirinya sendiri, tetapi melibatkan Allah dalam segala hal. Berharapan baik jauh lebih mudah dari percaya diri. Tanamkan juga bahwa mereka akan menjadi seseorang yang penting dan besar.
4. Orang tua mesti berlaku kasih sayang pada anak dan penuh hormat. Dengan begitu anak semakin menghargai dirinya sendiri dan bisa terbangun harapan baiknya. Pujilah anak saat dia berlaku baik walau sederhana. Jangan marahi dia secara berlebihan apalagi tanpa adab dan suara yang mengesankan jauhnya hati dari anak.

5. Orang tua menanamkan agar anak selalu menghargai orang lain. Ucapkan terima kasih jika diberi bantuan, mohon maaf jika melakukan kesalahan, dan tolong jika hendak meminta bantuan. Ajarkan bahwa setiap orang dikasihi Tuhan dan punya kelebihan serta kekurangan. Itu sebabnya hidup itu untuk saling berbagi dan tolong-menolong.

6. Orang tua menanamkan padanya agar selalu menepati janji yang dibuat. Karena sering mengabaikan janji akan merusak kepercayaan diri anak. Ajarkan juga agar tidak banyak menggagalkan rencana yang dibuatnya sendiri. Maka ucapkanlah InsyaAllah setiap akan berencana. Selain itu biasakan anak masuk dalam pergaulan yang saling menghargai bukan sebaliknya.

7. Orang tua menanamkan pada anak agar memperbanyak doa pada Allah Swt. Serta jangan pernah menggantungkan sesuatu pada kemampuan dirinya. Sebab tiada daya dan upaya kecuali atas izin dari Allah Swt. Selain itu buatlah rencana atas doa-doa itu agar bisa terlaksana dengan baik. Anak yang terbiasa berdzikir dan tidak meninggalkan ibadah wajib, lebih tenang dan tumbuh harapan baiknya.