Ini Wabah yang Pernah Menjangkiti Kota Mekah

Kota Mekah bukan baru kali ini ditutup karena wabah penyakit yang mematikan

Tampaknya wajar ketika Kota Mekah sempat ditutup sementara saat wabah virus Korona mulai menjangkiti sebagian warga masyarakat di berbagai negara di dunia.

Kota Mekah bukan baru kali ini ditutup karena wabah penyakit yang mematikan. Sebelumnya, Kota Suci ini pernah juga ditutup karena wabah penyakit.

Berikut ini daftar wabah penyakit yang pernah membuat Kota Suci tersebut hampir lumpuh, dikutip dari Jejak Imani TV:

Pertama, wabah Thaun

Terjadi sekitar tahun 1814, di mana ada sekitar 8.000 korban meninggal dunia akibat wabah tersebut di wilayah hijaz.

Kedua, wabah Hindi

Pada musim haji tahun 1831 tersebut terjadi wabah yang dipercaya berasal dari India. Sekitar 3/4 jamaah haji meninggal dunia.

Ketiga, wabah Kolera

Pada tahun 1892 terjadi wabah kolera, bertepatan dengan musim haji di mana mayat-mayat menumpuk karena korban bertambah setiap hari. Wabah menyebar hingga ke Arafah dan puncaknya di Mina.

Keempat, wabah Typus

Wabah typus yang melanda pada tahun 1895, pandemi ini mirip dengan demam tifoid atau disentri. Virus diduga bersumber dari kafilah yang datang dari Madinah.

Kelima, wabah Kolera

Tahun 1920-an pemerintah Arab Saudi pernah melarang dan menutup ibadah haji, juga karena wabah Kolera. Wabah menyebar dari Eropa hingga semenanjung Arab.

Ketika itu, kolera masih tergolong penyakit mematikan karena belum bisa ditangani seperti sekarang. Akibatnya perlu dilakukan antisipasi menutup Kota Suci.

Keenam, wabah MERS

Di era modern tahun 2014 wabah MERS merebak, termasuk di Timur Tengah. Sempat diwacanakan untuk menutup sementara kota Mekah saat itu, karena sudah sekitar 181 orang meninggal. Tapi penutupan tidak terjadi karena wabah bisa terkendali.

Selain upaya penanganan secara medis, yang paling penting juga adalah menguatkan keimanan.

Rasulullah Saw sendiri pernah bersabda, “Sesungguhnya Kota Madinah itu dipagari oleh para malaikat, di setiap jalan masuknya terdapat dua malaikat yang menjaganya. Tidak masuk di dalamnya wabah tha’un dan tidak juga Dajjal.” (HR. Bukhari dan Imam Ahmad).

Semoga Allah Swt melindungi dua Tanah Suci dari wabah dan umat Muslim yang beribadah di dalamnya.

Baca Lainnya
Komentar
Loading...