Ini Keistimewaan Mendoakan Orang Lain

Doa seorang muslim kepada saudaranya secara rahasia itu mustajab

Doa yang paling kita sukai biasanya adalah doa yang mustajab. Mustajabnya doa bisa karena kondisi yang berdoa, waktu berdoa, tempat berdoa hingga personal dari yang berdoa itu sendiri. Namun yang jelas ketulusan dituntut dari setiap yang berdoa.

Salah satu informasi dari Nabi Saw terkait doa tersebut ialah doa bisa menjadi mustajab saat seseorang berdoa namun dalam doanya itu ia mendoakan orang lain tanpa diketahui orang yang didoakannya.

Dari Abi Darda’, ia berkata: Nabi Saw bersabda: “Tiadalah seorang muslim berdoa untuk saudara muslimnya secara rahasia (bi dzahril ghaib), kecuali malaikat berkata: untukmu juga sama” (HR. Muslim).

Dalam hadis lain yang juga diriwayatkan Imam Muslim disebutkan, “doa seorang muslim kepada saudaranya secara rahasia (bi dzharil ghaib) itu mustajab. Di sisi kepalanya itu ada malaikat yang diutus. Setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan kebaikan, maka malaikat yang diutus itu berkata, Aamiin, dan bagimu dengan yang serupa.”

Jadi saat dia sehabis mendoakan orang lain tidak lantas cerita kepada yang bersangkutan. Misalnya, semalam aku berdoa agar kamu bla..bla..bla.

Hal ini sangat menarik, Nabi Saw menganjurkan umatnya agar tidak hanya memikirkan diri sendiri. Ini juga pelajaran agar jangan pelit kepada orang lain dan jangan egois. Jadi berilah orang lain itu pemberian, walau itu pemberian tidak bersifat materi.

Berdoa untuk orang lain juga melatih kepekaan terhadap sesama, meningkatkan rasa kebersamaan dan kepedulian serta menumbuhkan rasa cinta.

Bisa mendoakan keluarga, kerabat, teman, sahabat, tetangga, grup, komunitas, para pelayan masyarakat, hingga kaum muslimin seluruhnya umat Nabi Muhammad Saw.

Baca Lainnya
Komentar
Loading...