Pandemi Covid-19 telah membawa gelombang krisis, termasuk krisis ekonomi. Banyak orang kehilangan pekerjaan karena bisnis besar maupun kecil mengalami penurunan.
Orang-orang lalu mencari alternatif usaha untuk bertahan hidup. Tapi ternyata hanya usaha-usaha tertentu saja yang mampu bertahan di tengah pandemi dan krisis. Selain yang terkait dengan kesehatan, berjualan secara online termasuk yang mampu bertahan bahkan mengalami peningkatan.
Tapi untuk berjualan online pun ternyata butuh modal dan pengetahuan, untuk menjadi reseller atau penjual saja butuh investasi, apalagi menjadi produsen yang memproduksi barang, tentu saja modalnya lebih besar.
Sementara, saat ini kebanyakan orang hanya menyimpan “uang darurat” untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Itu pun yang masih punya, sebagian bahkan sudah tidak memiliki tabungan lagi, karena berbulan-bulan tidak berpenghasilan.
Bagaimana jika kondisinya demikian?
Di dunia e-commerce atau jual beli online sebetulnya ada bentuk-bentuk usaha yang nyaris tanpa modal, yaitu menjadi ‘dropshipper’. Sebagian orang telah banyak menjalankan peran ini, memang keuntungannya tidak besar tapi risikonya juga kecil.
Tapi menjadi dropshipper juga bisa berkeuntungan besar jika dilakukan dengan profesional dan mempelajari cara-caranya dengan terstruktur dan terukur.
Istilah ‘dropshipper’ sendiri setidaknya mengandung dua pengertian. Pertama, terkadang diartikan sebagai pemasok yang terlibat dalam penyimpanan dan pengiriman produk. Kedua, kata yang sama juga digunakan untuk orang yang hanya menjalankan toko dropshipping dan tidak pernah berurusan dengan masalah produk.
Pengertian dropshipper kedua-lah yang akan kita gunakan sebagai alternatif usaha yang nyaris tanpa modal itu, yang barangkali cocok untuk dimulai di tengah pandemi dan krisis ekonomi seperti saat ini.
Sekarang kita coba mulai dengan bagaimana langkah-langkah menjadi seorang dropshipper, sebagaimana dikutip dari jakartajive.com:
1. Temukan Ceruk Pasar
Langkah pertama yang harus diambil sebelum Anda meluncurkan toko online adalah menemukan ceruk pasar yang sesuai.
Ingat, kriteria-kriteria berikut:
- Menjanjikan
- Menarik
- Tidak terlalu luas atau terlalu sempit
- Cukup populer, tetapi tidak terlalu kompetitif
Lalu bagaimana caranya untuk dapat menemukan ide membuat toko online?
Ini bisa dilakukan dengan cara brainstorming, penjelajahan web dan media sosial, atau mengunjungi platform ritel online populer juga akan sangat membantu.
Hobi dan minat yang Anda punya juga dapat menjadi inspirasi. Gunakan tools online seperti Google Trends dan berbagai tools lain untuk pemilihan kata kunci. Dengan begitu, Anda bisa mendapat banyak ide di sana.
2. Tentukan Target Pembeli
Setelah Anda tahu apa yang akan Anda jual, tugas Anda sekarang adalah memahami siapa yang akan membelinya.
Kenapa Anda perlu membayangkan siapa pelanggan Anda?
Sekarang saatnya Anda mencari tahu siapa saja orang-orang yang kemungkinan besar akan membeli produk Anda, hal ini untuk menentukan target pembeli Anda.
Ketika Anda fokus memasarkan produk Anda kepada mereka yang tertarik, maka Anda memiliki peluang yang jauh lebih besar untuk mengubah mereka menjadi pembeli.
Coba jawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
Siapakah pelanggan Anda?
Cobalah gunakan Google Trends misalnya, untuk menemukan banyak informasi tentang calon pelanggan Anda: wilayah, bahasa, usia, jenis kelamin, status perkawinan, serta indikator sosial dan budaya lainnya.
Kemudian coba pahami apa yang paling penting bagi mereka, di mana Anda dapat bertemu dengan mereka melalui jejaring sosial dan platform online yang mereka sukai. Anda bisa menggunakan informasi ini untuk menangani mayoritas dari pelanggan Anda nantinya.
Apa yang mereka butuhkan?
Produk apa pun harus menyelesaikan masalah bagi pelanggan. Jadi, tugas Anda adalah menentukan permintaan pelanggan lalu memenuhinya. Apa yang dibutuhkan pelanggan Anda, apa yang mereka cari? Bagaimana tawaran Anda dapat membantu mereka?
Berapa banyak uang yang bisa mereka belanjakan?
Keuntungan Anda adalah uang yang dihabiskan pelanggan Anda di toko Anda. Maka pikirkan juga tentang tingkat finansial pelanggan Anda. Apakah mereka dapat melakukan pembelian di toko Anda dengan kemampuan finansial yang dimiliki?
Kalau Anda sudah mengetahui jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di atas tadi, maka Anda akan lebih mudah menarik perhatian pembeli dengan lebih efisien dan memilih komunikasi yang tepat.
Sebab berbicara dengan klien dalam bahasa mereka adalah cara promosi efektif yang memungkinkan kita meningkatkan loyalitas pelanggan di masa mendatang.
3. Membuat Toko
Anda bisa mencoba menjual produk di berbagai platform online yang ada. Tapi jika ingin menjadi dropshipper profesional Anda tentu memerlukan toko online dropshipping sendiri.
Kenapa? Karena Anda akan memiliki kebebasan yang lebih besar, tidak perlu mematuhi aturan dan kebijakan orang lain. Anda juga tidak akan kehilangan toko Anda jika akun Anda diblokir.
Selain itu, situs yang khusus dan milik Anda sendiri akan terlihat lebih dapat dipercaya, lebih mudah mempromosikan dan mengoptimalkannya di mesin pencari.
Dan yang terpenting, situs web milik Anda adalah salah satu aset yang bagus, yang suatu saat dapat dijual dengan nilai keuntungan tertentu.
Tapi, jika Anda belum siap untuk membangun toko online sendiri baik karena masalah modal atau hal lain, saat ini telah banyak platform toko online dengan segala kelebihan dan kekurangannya yang memfasilitasi Anda untuk berjualan secara ‘dropshipping’.
Di tengah krisis, sejatinya Allah Swt. akan selalu membuka banyak pintu rezeki bagi kita untuk tetap melanjutkan hidup dan berkembang. Kuncinya, tekun, sabar, dan mau terus belajar kepada siapa pun.
Bagaimana, tertarik mencoba?