Ini 4 Konflik Yang Paling Memicu Perang Dunia III
Apakah Perang Dunia III benar-benar bakal terjadi dalam waktu dekat ini
Spekulasi bakal terjadinya Perang Dunia III ramai dibahas di berbagai pemberitaan, baik di luar maupun dalam negeri, tak terkecuali di media sosial. Tanda pagar (hastag) #WW3 atau World War 3 mendadak menjadi trending dunia. Apakah Perang Dunia III benar-benar bakal terjadi dalam waktu dekat ini? Belum ada yang bisa memastikan, begitu juga menyangkalnya.
Kekhawatiran akan perang muncul setelah eskalasi konflik antara Amerika Serikat-Iran meningkat pasca terbunuhnya pimpinan militer Iran Jenderal Qasem Soleimani akibat serangan AS. Pentagon secara resmi mengklaim, serangan itu memang atas perintah Presiden AS Donald Trump dengan dalih melindungi personel militer AS di Irak.
Kematian Soleimani tentu menyisakan duka mendalam bagi Iran. Soleimani merupakan sosok militer yang disegani dan dianggap sebagai tokoh pemimpin masa depan Iran. Sebab itu, tak berselang lama Iran membalas dengan menghujani pangkalan militer AS di Al Asad dengan belasan rudal.
Namun amat disayangkan, eskalasi yang memuncak antar kedua negara akhirnya harus mengorban pesawat penumpang sipil milik Ukraina yang jatuh beberapa saat setelah lepas landas dari bandara Teheran menuju Kiev, Ukraina. Sejumlah 167 penumpang dan 9 awak tewas di tempat. Iran mengakui adanya kesalahan operator yang menembakkan rudal ke arah pesawat karena mengira sebagai pesawat musuh.
Eskalasi konflik AS versus Iran yang terus meningkat dipercaya sebagian orang dapat memicu Perang Dunia III. Tapi sebetulnya, konflik tersebut hanyalah salah satunya saja. Ada setidaknya tiga konflik lagi yang sangat rentan bakal memicu Perang Dunia III. Berikut konflik-konflik tersebut:
India versus Pakistan
India dan Pakistan adalah negara bertetangga yang kalau dilihat dari sejarahnya masih memiliki ikatan darah. Namun konflik yang berkembang di wilayah Kashmir, wilayah yang terjepit di antara kedua negara, mereka menjadi bermusuhan.
Konflik atas Kashmir dimulai sebelum kedua negara itu mendapat kemerdekaan atas Kerajaan Inggris. Awalnya, Undang-undang Kemerdekaan India membiarkan Kashmir bebas untuk memilih salah satu negara. Karenanya, kedua negara telah berkonflik memperebutkan wilayah itu beberapa kali, dan konflik paling besar terjadi pada tahun 1947, 1965 dan 1999. Mereka kerap bertempur di perbatasan. Celakanya, kedua negara ini memiliki kemampuan nuklir.