Indonesia Lumbung Startup Asia Tenggara

Bisnis rintisan alias startup menjamur di berbagai belahan dunia

Bisnis rintisan alias startup menjamur di berbagai belahan dunia. Betapa tidak, startup memang bisnis yang menarik. Banyak sosok muda belia yang sukses karenanya. Bahkan ada startup yang benar-benar dirintis dari nol, lalu meraih sukses dengan cara yang mengesankan, dalam waktu relatif singkat.

Di dunia, Indonesia masuk dalam jajaran negara-negara yang produktif membangun startup, bahkan di Asia Tenggara Indonesia menjadi nomor satu. Di Asia, pesaingnya adalah India, negara yang sudah dikenal kemampuan teknologinya.

Perkembangan teknologi digital menjadi faktor utama tumbuhnya startup bagai cendawan di musim hujan. Termasuk di Indonesia. Rasanya sulit sekarang menemukan daerah yang tidak terjangkau oleh teknologi internet, modal dasar startup.

Menurut data Startup Ranking 2020, Indonesia bersama India berhasil merajai koleksi startup di tingkat Asia.

Indonesia tercatat memiliki 2.213 startup, meski masih terpaut jauh dengan India, yaitu 9.237 startup, tetap saja belum ada negara lain di Asia, selain India, yang mampu melampaui Indonesia. Singapura misalnya hanya memiliki 965 startup, Malaysia baru 276 startup.

https://www.startupranking.com/countries

Jumlah startup di India begitu besar, mengingat negara itu dikenal memiliki kualitas sumber daya manusia yang cukup mumpuni di bidang teknologi. Sejumlah startup populer di antaranya HackerEarth, Magzter dan Oyo.

Di Indonesia, ada Gojek, Tokopedia dan Ruangguru yang berhasil menjadi startup paling populer di masyarakat.

Bahkan berkat pertumbuhan startup yang cukup pesat, Kota Jakarta sebagai ibukota Indonesia meraih penghargaan sebagai kota dengan ekosistem startup terbaik ke-2 di dunia.

Jakarta mendapatkan poin maksimal untuk tiga indikator yakni Performance, Funding dan Market Reach, 9 poin untuk indikator Talent. Jakarta hanya kalah dari kota terbesar di India, Mumbai.

Ekosistem inilah yang secara tidak langsung mampu mendukung perkembangan startup di Indonesia dan India. Hebatnya lagi, startup buatan anak-anak Indonesia juga ternyata banyak dilirik oleh investor asing, termasuk dari Silicon Valley Amerika. Bagaimana, bangga bukan?

Baca Lainnya
Komentar
Loading...