Hijrah Tarekat: Hijrah Yang Sebenarnya

Hijrah bukan hanya secara fisik tapi juga dibarengi dengan kesucian hati

Muzakarah JATMAN merupakan salah satu upaya hijrah dari aspek strategi dakwah tasawuf dengan menyajikan pengayaan spiritual keagamaan dan menjawab tantangan problem keumatan secara sistematis dan elegan. Melihat kecendrungan sebagian umat terlena dengan nuansa fisik, maka harus diimbangi dengan asupan dakwah tasawuf yang mengantarkan kepada “ihsan”.

Nasehat Hijrah Habib Puang Makka

Semangat hijrah tarekat esensinya adalah membangunkan kembali pusaka berharga para ulama al ‘amilin. Hijrah sangat erat kaitannya dengan hati. Maka, kajian konsep hati berarti memasuki wilayah kegelapan dengan kebutuhan adanya pendamping.

Syekh Yusuf dalam kitab karangannya asrarus salat, menguraikan hakikat niat. Dijelaskan bahwa nawaitu lillahi taala akan menjadi konektor, penghubung kepada alam lahut (alam hakikat dari zat semua ciptaan dari semua yang terdalam). Niat tidak boleh hanya sekedar dan sembarangan.

Iqrarun bil lisan mudah diucapkan, wa tasdiqun bil qalb yang sulit diterapkan, karena diawali dengan pengosongan hati dari makhluk untuk menghadap kepada Allah Swt.

Rasulullah Saw berpesan: “Innamal a’malu bin niyat”, maka niat berposisi di hati, oleh karena itu tidak boleh diikuti keangkuhan dan kesombongan di hadapan Allah.

Komentar
Loading...