Geliat Ramadhan di Freeport Papua

Seakan berwudhu' dengan air es, berbeda dengan jama'ah lain yang sudah terbiasa

MIMIKA – Dinginnya udara pegunungan di bumi Cendrawasih ini mulai terasa ketika saya turun dari Bus jemputan karyawan rute Timika-Tembagapura. Waktu menunjukkan pukul 17.30 WIT. Pertama kalinya saya menginjakkan kaki di tempat ini. Saya di jemput oleh salah seorang panitia dari Yayasan Masyarakat Muslim (YMM) dengan menggunakan mobil perusahaan PT Freeport Indonesia.

Alhamdulillah tidak sampai 10 menit kami sudah tiba di tempat tujuan, yakni Masjid Darus sa’adah Tembagapura yang akan menjadi pos utama ketika melaksanakan dakwah disini.

Saya bersyukur disambut dengan hangat oleh jama’ah yang semuanya adalah karyawan PT Freeport Indonesia. Setelah berbincang sejenak, pukul 17.45 WIT masuk waktu berbuka puasa. Saya dipersilahkan masuk ke dalam sebuah ruangan yang penuh dengan berbagai hidangan yang sudah mereka persiapkan. Selepas berbuka kami menunaikan shalat maghrib berjama’ah.

Keterkejutan saya terjadi pada waktu mengambil air wudhu. Yaitu ketika kali pertama menyentuh air di tempat ini, dinginnya terasa menusuk tulang. Seakan berwudhu’ dengan air es, berbeda dengan jama’ah lain yang sudah terbiasa, mereka tidak terpengaruh sama sekali dengan dinginnya air di sini.

Ada yang menarik perhatian saya, ternyata semua jama’ah di sini tidak pulang ke rumah atau barak masing-masing, tetapi mereka melanjutkan sampai makan sahurnya juga. Ketika saya tanyakan kepada Bapak H. Hardi Ahmad selaku ketua DKM beliau menjawab bahwa kegiatan seperti ini akan berlangsung selama bulan ramadhan. Sungguh hal yang luar biasa menurut saya, DKM Darus sa’adah dapat memakmurkan masjidnya sedemikian rupa.

Saya mohon izin istirahat dan tidak ikut shalat tarawih bersama karena masih merasa capek sehabis melakukan perjalanan jauh. Malam itu saya bisa istirahat dengan nyaman dan kamar yang saya tempati lumayan bagus serasa menginap di hotel berbintang. Keesokan hari tepat pukul 03.00 WIT saya di bangunkan oleh pengurus untuk makan sahur dan ternyata betul apa yang mereka ceritakan bahwa jama’ah di sini makan sahurnya di Masjid.

Komentar
Loading...