Enam Adab Berpuasa Menurut Imam Ghazali 

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah dan makna

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah dan makna. Di dalam bulan ini terdapat sebuah kewajiban bagi seluruh umat islam tak terkecuali yaitu puasa.

Puasa menahan diri dari makan, minum dan hal-hal yang membatalkan dari terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari. Puasa adalah ibadah untuk melatih kedisplinan dalam diri. Pahala bagi orang berpuasa pun sangat besar antara lain jaminan surga.

Namun, mungkin ada beberapa dari kita yang hanya mendapatkan lapar dan haus, tanpa mendapatkan pahala apa pun. Karena tidak memperhatikan adab dalam berpuasa. Adab berpuasa sangat mempengaruhi kualitas ibadah puasa.

Imam Ghazali dalam risalahnya berjudul al-Adab fid Din dalam Majmu’ah Rasail al-Imam al-Ghazali menjelaskan enam hal adab berpuasa.

Pertama, Mengonsumsi Makanan yang Baik

Selama berpuasa, Imam Ghazali menyarankan agar kita untuk mengkonsumsi makanan yang halal dan baik atau biasa disebut halalan thayyiban.

Makanan yang baik tidak selalu identik dengan makanan yang lezat dan mahal, namun makanan yang baik adalah makanan yang didapat dari cara yang halal secara syar’i atau pun adat serta makanan yang menyehatkan tubuh.

Banyak sekali makanan sederhana, tidak mahal, tapi menyehatkan tubuh. Di antara makanan yang baik adalah madu, kurma, daging dan lain sebagainya. Kalau santri makan sambel dan tempe pun sudah nikmat luar biasa.

Kedua, Menghindari Perselisihan

Orang-orang berpuasa sangat dianjurkan untuk menjaga kesucian bulan Ramdlan dengan tidak melakukan pertengkaran ataupun perselisihan. Di setiap perjalanan kehidupan manusia pasti memiliki sebuah masalah dengan orang lain.

Komentar
Loading...