Dunia Berjuang Melawan Varian Delta di Tengah Program Vaksinasi

WHO mengungkapkan jika delta adalah varian "tercepat dan terkuat"

Beberapa pekan terakhir banyak negara berjuang melawan lonjakan infeksi Covid akibat penyebaran varian delta yang lebih cepat menular.

WHO mengungkapkan jika delta adalah varian “tercepat dan terkuat”. Para ahli kesehatan telah memperingatkan daya rusak varian yang pertama kali muncul di India ini bisa mengganggu program vaksinasi yang sedang berlangsung.

“Ketika lebih menular, Anda mendapatkan lebih banyak kasus. Ketika Anda mendapatkan lebih banyak kasus, Anda mendapatkan penyakit yang lebih parah,”kata Dale Fisher, seperti yang redaksi kutip dari CNBC.com. Baca juga >>

Profesor penyakit menular di Sekolah Kedokteran Yong Loo Lin Universitas Nasional Singapura mengatakan penularan Covid yang lebih tinggi dapat menyebabkan, “lebih banyak peluang untuk varian baru” yang lebih menular dibanding delta.

Menurut data yang dikumpulkan Universitas Jhons Hopkins pada Rabu (7/7),  jumlah kematian global dari C-19 melebihi 4 juta orang. Sementara infeksi di seluruh dunia melampaui 185 juta orang.

Hopkins juga menyebutkan Vaksinasi telah dimulai di banyak negara. Secara global lebih dari 3,3 miliar dosis telah diberikan kepada warga dunia. Tetapi negara-negera berpenghasilan tinggi berada jauh di depan dibanding negara berpenghasilan menengah dan rendah dalam program vaksinasi untuk rakyatnya. Baca juga >>

Baca Lainnya
Komentar
Loading...