Dubai Kembangkan AI, Keluhan Pelanggan Selesai dalam Hitungan Menit

Dubai sejatinya telah lama punya ambisi membangun smart city

Di antara negara-negara di semenjung Arab, Uni Emirat Arab (UEA) termasuk negara yang paling modern, selain tentu saja, Qatar. Dubai adalah ibukota UEA yang kerap dianggap sebagai “Eropa”-nya Arab.

Di kota ini, gemerlap kemewahan dan modernitas menampakkan diri di berbagai sudut kota. Gedung tertinggi di dunia bernama Burj Khalifa, sederet mobil mewah yang bak kacang goreng di jalanan kota, hotel bintang lima seharga puluhan juta rupiah semalam, adalah citra yang melekat di kota ini.

Di Dubai seperti tak ada tempat bagi orang-orang berkantong tipis. Meskipun anggapan demikian tentu saja tidak benar sepenuhnya.

Kemajuan dan keterbukaan kota Dubai selaras dengan kemajuan teknologi yang dikembangkan. Salah satunya teknologi komunikasi dan informasi. Saat ini, kota itu tengah berencana untuk menerapkan Artificial Intelligence (AI) alias kecerdasan buatan untuk menangani komplain dan keluhan konsumen dalam hitungan menit saja. Sistem sebelumnya, konsumen butuh waktu 4 hari.

Mengutip me.mashable.com, teknologi AI rencananya bakal digunakan di pusat-pusat perbelanjaan serta tujuan pariwisata di kota Dubai. Sektor perhotelan dan perbelanjaan memang selama ini telah menjadi andalan pemasukan yang besar bagi Dubai sebagai pusat pariwisata Dunia.

Oleh karena itu, inovasi teknologi terus dikembangkan, terutama dalam melayani konsumen yang saat ini telah banyak beralih ke e-commerce, terlebih akibat pandemi Covid-19.

Baca Lainnya
Komentar
Loading...