Di Rumah Aja Tapi Masih Bisa Kontribusi Atasi Pandemi, Begini Caranya
Apa yang bisa kamu lakukan saat #dirumahaja untuk ikut berkontribusi menghadapi wabah ini?
Keempat, Optimis dan Berprasangka Baik
Sikap hati yang optimis akan memunculkan semangat dan harapan baik atas apa yang terjadi. Di tengah ujian atau peringatan dari Allah ini, kita perlu terus berprasangka baik dan percaya bahwa wabah ini akan berakhir. Selalu ada hikmah di setiap kejadian melalui ayat kauniyah Allah berupa bencana masal ini.
Kelima, Banyak Bersedekah
Kamu bisa ikut menyumbangkan sebagian dari rezeki yang Allah titipkan. Baik itu untuk saudara kita yang kehilangan pemasukannya, untuk mereka yang dinyatakan harus diisolasi, maupun untuk makanan, perlengkapan kesehatan, seperti masker, sarung tangan, sepatu, baju proteksi, pelindung wajah, hingga donasi hand sanitizer dan desinfektan untuk mencegah wabah semakin meluas.
Tak semua orang punya penghasilan rutin bulanan ataupun simpanan saat harus #dirumahaja, banyak dari mereka yang kebingungan karena penghasilannya terhenti seketika. Maka mau tidak mau jiwa kepekaan dan solidaritas sosial kita terpanggil sebagai wujud persaudaraan.
Keenam, Bersabar dan Bersyukur
Tentu #dirumahaja juga membutuhkan kesabaran. Sabar dengan berupaya semampu kita dan berdoa agar bencana ini segera hilang. Sabar untuk konsisten di dalam rumah dalam rangka Social Distancing sesuai imbauan. Misalnya hanya keluar jika ada hal mendesak, atau juga sabar untuk menahan diri dari memposting komentar, opini atau meme yang bisa berdampak buruk. Bersabar juga dibutuhkan dalam menjalankan ketaatan dan menjauhi kemaksiatan.
Kamu juga masih tetap bersyukur kok, yakni dengan memanfaatkan kesempatan berkumpul dengan keluarga sehingga quality time dan quantity time bisa diperoleh sekaligus. Manfaatkan waktu dengan kegiatan bermanfaat, seperti olahraga, baca buku, belajar online, hingga mengkhatamkan Al Qur’an bersama keluarga. Jadikan apapun untuk mendekatkan diri pada Allah.