Corona dan Pendidikan (2/3)
Reformulasi pendidikan kini hadir antara harapan dan optimisme
Berbagai Instruksi sudah dikeluarkan baik oleh presiden, hingga kepala daerah dengan seruan mengurangi aktivitas di luar rumah; Saatnya kita kerja dari rumah (Work From Home), belajar dari rumah (Study From Home), dan Ibadah di rumah.
Pernyataan ini, didukung dengan fatwa MUI sebagai ikhtiar menjaga kesehatan dan menjauhi hal yang dapat menyebabkan terpaparnya penyakit, karena hal ini menjadi bagian dari menjaga tujuan pokok beragama.
Secara internal, Islam mengatur tidak hanya hubungan manusia dengan Tuhan (habl min Allah) melalui system Ibadah ritual, melainkan mengatur hubungan manusia dengan manusia (habl min al-nas) dan mencakup pelbagai aspek kehidupan manusia: sosial, ekonomi, politik, ketatanegaraan, hukum, budaya, ilmu pengetahuan, teknologi dan sebagainya.
Hal ini dilakukan Islam dengan memberikan dasar-dasar dan prinsip-prinsip tentang pelbagai kehidupan tersebut. Adapun perincian sistem dan konsep pengaturan, serta metodenya bersifat compatible, adaptive dan accommodative, sesuai perkembangan zaman dan budaya dimana Islam itu hadir.
Kalimat diatas, memberikan bukti nyata, bahwa Islam relevan untuk setiap waktu (masa;zaman) dan tempat. Termasuk proses pendidikan dan pengajaran yang membuktikan bahwa peran pendidikan sekarang ini sangat luwes, mudah. Reformulasi pendidikan kini hadir antara harapan dan optimisme.
Baca juga: Corona dan Pendidikan (1/3)
Sekalipun dihadapkan dengan adanya Wabah Corona Virus Disease-Covid-19, dijabarkan ke dalam poin yang sederhana sebagai berikut;
Pertama, Keimanan
Islam kian terlihat dapat berperan sebagai penyelamat kehidupan manusia dari masalah dan krisis kemanusiaan multidimensional melalui sistem keagamaan (religiuous system) yang dipahami, dihayati, dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari secara komprehensif (kaffah atau udkhulu fi al-silm al-kaffah).
Pemahaman komprehensif itu selanjutnya melahirkan sikap moral dan akhlak mulia. Perumpamaan ini dapat digambarkan melalui wahyu memandu ilmu. Wahyu di sini adalah petunjuk dari Allah Swt yang diturunkan kepada nabi dan rasul yang kemudian diberikan al-Qur’an, hadis, nash, mushaf dan seterusnya.