Corona dan Pendidikan (1/3)

Pendidikan dan pengajaran itu akan memutus mata rantai pelbagai problematika di dunia

Sebelumnya, kepala daerah seperti Gubernur DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur serta sejumlah gubernur lainnya telah mengeluarkan seruan. Salah satunya Gubernur DKI Jakarta dengan Surat Seruan Nomor 6 tahun 2020 tentang Penghentian Sementara Kegiatan Perkantoran dalam rangka Mencegah Penyebaran Wabah Corona Virus Disease-Covid-19.

Selain itu, Keputusan Gubernur DKI Jakarta ini sebagai legalitas penetapan Status Tanggap Darurat Bencana terhitung mulai sejak Jum`at, 20 Maret 2020. Oleh karena itu, dengan dikeluarkan seruan tersebut maka, seluruh kegiatan publik di wilayahnya dalam sementara waktu ditiadakan (dialihkan).

Seirama dengan adanya perkembangan wabah tersebut, setidaknya Majelis Ulama Indonesia-MUI terenyuh mengeluarkan fatwa, mengingat kebutuhan hajat banyak orang disebabkan wabah Corona yang sudah berstatus pandemi dunia. Fatwa tersebut dikeluarkan dengan Nomor 14 Tahun 2020 tentang panduan umat muslim mencegah penyebaran Wabah Corona Virus Disease-Covid-19 memuat 9 point, termasuk soal Ibadah wajib seperti Ibadah Shalat Jumat.

Dengan adanya ujian dan cobaan yang diberikan Tuhan kepada hamba-Nya, dalam perspektif pendidikan maka, perlu dilihat dari kacamata dan cakrawala luas. Sejatinya hal ini adalah anugerah, ada hikmah dibalik kejadian yang menimpa Bangsa Indonesia bahkan dunia sekarang ini.

Anugerah bagi kita semua selaku hamba-Nya, teruntuk bagi dunia pendidikan, yang kini semakin terus berkarya mencerdaskan generasi bangsa dan berkontibusi untuk pembangunan peradaban bangsa. Sebagaimana Allah Swt. berfirman QS. An-Nahl, [16]:125.

ٱدۡعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِٱلۡحِكۡمَةِ وَٱلۡمَوۡعِظَةِ ٱلۡحَسَنَةِ‌ۖ وَجَـٰدِلۡهُم بِٱلَّتِى هِىَ أَحۡسَنُ‌ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعۡلَمُ بِمَن ضَلَّ عَن سَبِيلِهِۦ‌ۖ وَهُوَ أَعۡلَمُ بِٱلۡمُهۡتَدِينَ

Sebab-akibat wabah Covid-19, setidaknya mengajarkan kepada kita bahwa serulah manusia itu, untuk tetap berada pada jalan yang lurus, walau itu sulit, karena tatkala ujian dan cobaan menghampirinya, tetaplah berdzikir, bermunajat dan berikhtiar. Sesungguhnya segala bentuk apapun yang ada ini, merupakan ciptaan Tuhan Allah Swt. Selalu ada hikmah bagi orang yang beriman, dan bertakwa.

Baca Lainnya
Komentar
Loading...