Corona dan Pendidikan (1/3)

Pendidikan dan pengajaran itu akan memutus mata rantai pelbagai problematika di dunia

Proses kehidupan sejatinya memberikan arti perjuangan dan makna yang sangat abstrak, terkadang se-irama tapi tak senada. Inilah sesunguhnya yang dapat diterima oleh manusia dengan lapang dada, sehingga terciptanya proses pendewasaan manusia dari pelbagai perspektif (dewasa dalam bersikap, berpikir dan bertindak, dan sebagainya).

Disuguhkannya pelbagai problematika di dunia merupakan kehendak Tuhan, tentunya bagian dari keterampilan manusia untuk menjawab dan menghadapinya. Sebagai tindak lanjut, seyogyanya kita dapat berperan serta melalui pendidikan dan pengajaran. Hal inilah yang memang diamanatkan dalam ajaran Agama.

Benarlah, pendidikan dan pengajaran itu akan memutus mata rantai pelbagai problematika di dunia.

Kini, usia bangsa Indonesia sudah menginjak Ke-74 Tahun. Diawal tahun 2020 seluruh dunia termasuk Indonesia, sedang berduka (se-bagian daerah di Indonesia), akibat dihadapkan dengan persoalan Wabah Corona Virus Disease-Covid-19 yang sudah berstatus pandemi.

Berdasarkan data tanggal 10 April 2020 yaitu sebanyak 3.512 orang dinyatakan Positif, 306 orang meninggal, dan 282 dinyatakan sembuh. (Achmad Yurianto, Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Wabah Corona Virus Disease-Covid-19 dalam konferensi pers yang ditayangkan melalui saluran Youtube BNPB Jumat, 10/4 2020).

Merujuk data di atas, mengisyaratkan bahwa peran dan kontribusi dari berbagai pihak untuk menjalin kerjasama sangat dibutuhkan, mulai dari pemerintah pusat sampai daerah termasuk seluruh elemen masyarakat harus all out dalam menangani problematika ini.

Baca Lainnya
Komentar
Loading...