Cek! Siklus Bisnis Anda Sudah Sampai Tahap Apa?

Karena siklus ini akan memengaruhi beberapa kebijakan strategisnya

Hidup memiliki siklus dan dikenal sebagai daur hidup (life cycle). Secara umum, siklus terbagi 4 yakni: mulai (start-up), tumbuh (growth), ranum (mature) dan senja (decline). Siklus ini perlu dipahami oleh pebisnis, karena akan memengaruhi beberapa kebijakan strategisnya. Yuk kita obrolkan.

Start up adalah bisnisnya baru saja dimulai. Penekanannya bukan pada anda sebagai pengusaha baru memulai, melainkan bisnis itu sendiri. Kondisi ini bisa terjadi karena ada permintaan produk baru, atau Anda sedang berupaya menciptakan pasar baru berdasarkan hasil riset yang telah dilakukan.

Jadi, rintisan usaha baru bisa terjadi karena Anda yang mencipta atau Anda memenuhi selera baru.

Pada tahap awal bisnis ini masih bersifat potensi, maka arah perkembangan masih samar, belum terlalu tampak, dan mengandung risiko yang juga besar. Bahkan bisa jadi potensi besar ini, tetiba tidak terjadi. Perlu kewaspadaan dalam hal investasinya.

Pada tahap ini, masyarakat belum mengenal perusahaan atau produk Anda, sehingga perlu promosi yang kuat, disamping menciptakan produk yang bermutu.

Baca juga: Bangga Masker Padalarang Diekspor ke 8 Negara

Tumbuh, sudah melewati start-up, sudah tampak gambaran pasar dari bisnis. Kita melihat potensi dan mulai menambah investasi. Pada kondisi ini, biasanya cashflow berdarah mengingat besarnya kebutuhan dana.

Laba perusahaan tidak dapat diambil, melainkan di-re-invest; dan belum cukup juga, perlu tambah dana eskternal.  Kita mungkin perlu membangun pabrik baru, memiliki ruko-ruko cabang untuk penjualan, dan lain lain.

Dari sudut pandang valuasi perusahaan, yang dijadikan ‘pintu’ penilaian pada kedua tahapan ini adalah potensi ke depan. Gambaran potensinya sangat tinggi, sehingga nilai valuasinya dapat berkisar 10 kali lipat dari (real asset yang ada).

Baca Lainnya
Komentar
Loading...