Cara Milenial Mendapat Pekerjaan Impian Lewat Media Sosial
Melamar pekerjaan ketika ribuan orang yang lain melakukan hal yang sama
Di era media sosial bukan hal yang terlalu sulit untuk mencari profil seseorang. Ini juga yang digunakan sejumlah perusahaan untuk menelusuri terlebih dulu siapa calon karyawannya.
Ini pula yang disadari oleh seorang anak milenial di Amerika bernama Jonathan Javier, saat mendekati hari kelulusan kuliahnya.
Diceritakan Forbes, Javier tahu dia harus berjuang keras mendapatkan pekerjaan impiannya di bidang teknologi. Tapi dia juga menyadari dirinya bukan lulusan dari universitas terkemuka. Maka, dia pun melakukan pendekatan yang sangat berbeda.
Javier sudah mencoba cara biasa. Mengirim surat lamaran ke 50 perusahaan dalam seminggu, dan hasilnya sama: penolakan.
Setelah itu, dia menyadari bahwa pendekatan biasa-biasa saja tidak akan membawa hasil. Melamar pekerjaan ketika ribuan orang yang lain melakukan hal yang sama, apalagi ke perusahaan teknologi yang sedang populer.
Kemudian Javier meninggalkan sepenuhnya melamar pekerjaan dengan cara biasa. Sebagai gantinya dia pun memilih strategi inovatif lewat media sosial.
Memang butuh waktu pada awalnya, tapi satu tahun lebih strateginya mulai berjalan. Javier melakukannya dengan fokus terus-menerus. Dia akhirnya mendapatkan pekerjaan di bidang teknologi pertamanya di Snapchat.