Cara Mengatasi “Burn Out” di Bulan Puasa dan Masa Pandemi Versi Raisa
Penyanyi wanita Raisa Andriana atau akrab disapa Raisa membagikan tipsnya
Penyanyi wanita Raisa Andriana atau akrab disapa Raisa membagikan tips untuk mengatasi “burn out” di tengah perannya sebagai ibu rumah tangga maupun sebagai wanita karir di bulan puasa, terlebih di masa pandemi Covid-19.
Burnout merupakan istilah psikologi untuk menggambarkan perasaan kegagalan dan kelesuan akibat tuntutan yang terlalu membebani tenaga dan kemampuan seseorang.
Raisa yang kini memiliki satu anak tersebut menyarankan beberapa aktivitas yang bisa dikerjakan di rumah, tanpa harus mengeluarkan banyak biaya untuk mengatasi kelelahan mental tersebut.
Pertama, menjaga tubuh agar tidak mengalami dehidrasi. Yakni dengan minum air putih. Tentu saja, karena bulan puasa, maka memperbanyak minum air putih di malam hari.
“Jadi memang selain untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Minum air putih itu membuat mood-ku baik,” kata Raisa dalam sebuah konferensi pers virtual beberapa waktu lalu.
“Minum air putih itu selain making my mood good, juga making me look good,” lanjutnya.
Dengan menghidrasi tubuh menggunakan air putih, kata Raisa, tidak hanya memberikan efek ketenangan pada mental tapi juga memberikan konsentrasi penuh untuk menjalani harinya.
Ia juga menyukai air putih karena wajah dan kulitnya terawat dengan baik.
Kedua, Raisa juga menyarankan untuk melakukan “me time” atau mengambil waktu sendiri yang telah ditentukan selepas dari kegiatan rutin yang dilakukan sehari- hari.
“Kalau aku ‘me time’ itu udah janjian sama suami. Kita komitmen dalam satu hari itu ada satu waktu untuk diri kita benar-benar sendiri. Jadi ketika anak sudah tidur misalnya, aku bilang ke suami jangan ganggu aku dulu. Aku mau nonton drakor, TV aku booking,” kata Raisa.
Lewat me time, Raisa dapat rileks dan juga memberikan tubuhnya waktu istirahat yang baik sebelum kembali memulai aktivitas bersama keluarga keesokan harinya.
Ketiga, untuk menghilangkan perasaan “burn out” versi Raisa adalah bermain dengan anak.
Ia mengatakan, bermain dengan anak menjadi bentuk ‘stress relieve’ bagi dirinya karena melihat keseharian sang buah hati yang menggemaskan itu.