Bisnis ‘Madesu’ Menurut Menteri BUMN

'Sunset' begitu istilah yang digunakan Menteri BUMN Erick Thohir

Sejumlah bisnis akan mengalami masa depan suram (madesu), ‘sunset’ begitu istilah yang digunakan Menteri BUMN Erick Thohir. Ini sejalan dengan digitalisasi yang tidak bisa dibendung, termasuk dalam dunia bisnis.

Bisnis apa saja yang bakal mengalami masa depan yang suram?

Erick mengambil contoh industri keuangan, yang tak luput dari upaya digitalisasi. Kemunculan PT Bank Jago Tbk. misalnya, adalah contoh nyata bagaimana dunia perbankan harus beralih ke digital.

Kemunculan bank digital akan mendorong pembiayaan yang lebih murah. Namun konsekuensinya, ke depan bakalan banyak bank yang akan menutup kantor-kantor cabangnya.

“Dengan banyaknya digitalisasi fintech, kemarin baru lahir Bank Jago bank digital, apa yang akan terjadi? Pembiayaan makin murah, tapi konsekuensinya banyak bank cabang-cabangnya akan tutup,” kata Erick yang disampaikan saat Rakernas HIPMI 2021 di Jakarta beberapa waktu lalu.

Dampak lanjutannya menimpa bisnis properti. Jika sebelumnya bank bisa menyewa kantor cabang 10 atau 20 tahun, mungkin nanti 10 tahun ke depan bank tidak perlu menyewa kantor cabang lagi karena sudah tidak perlu lagi outlet dan cabang.

Bisnis lain yang terancam adalah pom bensin. Kata Erick, bayangkan misalnya ketika sudah banyak mobil listrik, kira-kira sebanyak 80% mobil listrik akan mengisi ulang daya di rumah. Bisnis pom bensin akan tenggelam ke depannya.

Baca Lainnya
Komentar
Loading...