Besok Huawei Luncurkan Sistem Operasi HarmonyOS
Huawei tidak bisa menggunakan sistem operasi Android pada smartphone barunya
Sejak Mei 2019 Huawei tidak bisa menggunakan sistem operasi Android pada smartphone barunya. Amerika Serikat mengelompokkan perusahaan asal China ini masuk ke dalam black list ekspor.
Sejak saat itu Huawei dilarang mengakses teknologi asal AS, termasuk dari Google. Perusahaan yang didirikan oleh Ren Zhengfei ini tidak bisa mendapatkan akses ke Google Mobile Services, sistem operasi Android dengan aplikasi bawaannya seperti Gmail, YouTube, Playstore.
Sanksi itu tidak membuat Huawei menyerah. Seperti dikutip melalui Reuters, Huawei Technologies besok Rabu (2/6) akan meluncurkan sistem operasi HarmonyOS (Hongmeng dalam bahasa China) untuk smartphone edisi terbaru.
Sejatinya HarmonyOS sudah digunakan pada perangkat IoT (Internet of Things) seperti laptop, peralatan rumah tangga dan jam tangan selama dua tahun terakhir.
Dengan hadirnya teknologi 5G dan internet ultracepat, HarmonyOS diyakini akan menyalip raksasa industri seperti Google dan Apple. Huawei mendapatkan keuntungan dengan pasar konsumen China yang luas, penyebaran jaringan 5G yang cepat dan merata. HarmonyOS siap masuk ke dalam ekosistem operasi seluler dan bersaing dengan Apple iOS dan Google Android.
Dalam laporan Xinhua News Agency, Huawei memperkirakan akan ada 300 juta prangkat yang dilengkapi dengan HarmonyOS, termasuk 200 juta perangkat Huawei pada akhir tahun 2021.