GUANGZHOU – Ziarah tour ke Guangzhou China adalah kegiatan rutin yang sering dilakukan oleh para Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Macau dan Hong Kong untuk mengisi liburan mereka setelah lelah bekerja.
Menurut yang saya amati selama ini, bahwa PMI di Macau jam kerjanya melebihi 12 Jam. Pergi jam 07.30 waktu Macau sampai rumah kembali jam 22.00 wakut Macau. Memang karena kebanyakan dari mereka, mengambil sistem stay out, tingal di luar rumah majikan. Biar lebih bebas dan nyaman.
Hanya berseberangan dengan jalur darat, China – Macau – Hong Kong seakan jalur Pantura saja. Tetapi harus melewati imigrasi dengan bukti paspor, karena tiga wilayah ini sudah berbeda negara. Hong Kong dengan sebutan Negeri Betonnya, Macau dengan sebutan Negeri Kasinonya, dan China dengan Negeri Tirai Bambunya.
Dipimpin oleh Ustadz Khumaini Rosadi dari Bontang Kalimantan Timur, ziarah ini berlangsung dengan khidmah, khusyuk dan menyenangkan. Dilantunkan shalawat-shalawat selama perjalanan di dalam bus.
Meskipun di dalam bus, tetapi majelis taklim tetap dilakukan. Selayaknya majelis taklim di dalam masjid, acara dibuka oleh pembawa acara dilanjutkan pembacaan ayat suci alquran oleh ibu Vita, sambutan ketua panitia ziarah oleh ibu Indriyani, dan acara inti tausiah agama ditutup dengan doa.
Ziarah dilaksanakan pada hari Ahad (10/3). Bekerjasama dengan agen travel di Macau dan China, ziarah ini berjalan lancar tanpa hambatan meskipun sempat 3 peserta ziarah dari 40 peserta diinterogasi lebih lanjut oleh imigrasi china di ruangan khusus untuk memastikan data pribadinya, karena foto di paspor tidak berjilbab, sedangkan peserta ziarahnya memakai jilbab. Terpaksa dibawa ke ruangan khusus untuk membuka jilbabnya sebagai pencocokan data.