Berkurban di Saat Pandemi, Begini Panduannya

Tidak saja untuk umat muslim di Indonesia, namun bagi muslim di seluruh dunia

Menjelang hari raya Idul Adha umat muslim biasanya mulai mempersiapkan kebutuhan untuk melaksanakan ritual ibadah di hari yang juga disebut sebagai hari raya haji itu. Salah satunya, mempersiapkan hewan kurban.

Tapi, karena pandemi Covid-19, tahun ini perayaan Idul Adha agak berbeda. Tidak saja untuk umat muslim di Indonesia, namun bagi muslim di seluruh dunia. Selain tidak diberangkatkannya jemaah haji tahun ini, pelaksanaan ibadah kurban juga tampaknya akan dilakukan dengan sangat hati-hati. Semua demi mencegah penularan virus Corona.

Esensi kurban yaitu mendekatkan diri kepada Allah Swt. Kata kurban sendiri breasal dari qariba-yaqrabu-qurban, yang artinya dekat. Maksudnya, agar manusia dekat kepada Allah Swt dengan mengerjakan apa yang diperintahkan-Nya.

Kurban dalam bahasa agama disebut juga dengan “udhhiyah” bentuk jamak dari “dhahiyyah”, asal katanya dari “dhaha” (waktu dhuha), yaitu sembelihan di waktu dhuha pada tanggal 10-13 Dzulhijjah. Dari sinilah muncul istilah Idul Adha.

Hukum ibadah kurban adalah sunnah muakkad. Menurut mayoritas ulama, satu ekor kambing merupakan kurban untuk satu orang. Dan satu ekor unta atau sapi adalah kurban untuk 7 orang.

Sebagaimana Nabi Saw bersabda: Dari Jabir bin Abdullah, berkata “Kami berkurban bersama Rasulullah Saw di tahun Hudaibiyah, unta untuk tujuh orang dan sapi untuk tujuh orang.” (HR. Muslim).

Baca Lainnya
Komentar
Loading...