Mengelola keuangan adalah keterampilan yang perlu diasah sejak muda bahkan sejak kecil. Walau mungkin awalnya tak mudah karena belum terbiasa, tapi kamu perlu mengatur pengeluaran. Dengan begitu penghasilanmu tak habis setiap bulannya tanpa perencanaan yang matang atau bahkan bisa-bisa tanggal 10 sudah koma. Lalu apa saja sih yang perlu kamu siapkan agar cerdas mengelola keuangan.
1. Qalbu yang penuh syukur
Bersyukurlah berapapun penghasilan yang kamu peroleh. Dengan bersyukur kamu jadi lebih damai dan berpotensi ditambahkan oleh Allah Swt. Jangan bandingkan penghasilanmu dengan orang lain, karena itu bisa saja menyiksamu. Lebih baik tanamkanlah dalam hatimu bahwa Allah lah yang mengatur dan memberikan rezeki bagi setiap orang. Lihatlah selalu Yang Maha Pemberi Rezeki.
2. Atur alokasi penghasilanmu
Kamu perlu membuat penghasilanmu jadi beberapa pos pengeluaran atau bahkan punya rekening yang berbeda untuk menegaskannya. Dengan begini, sejak awal kamu sudah berkomitmen untuk mengalokasikan uang sesuai pos yang kamu pilih. Hal ini dilakukan agar kamu bisa menentukan antara kewajiban, kebutuhan dan keinginan. Kalau kamu tidak punya pos bujet, pengeluaranmu bisa tak terkendali.
3. Buat penghasilanmu minimal jadi 3 pos
Pos pertama yaitu biaya hidup (Living) sebesar 50%. Pos kedua simpanan (Saving) sebesar 35%, dan pos ketiga hiburan (Refreshing) sekitar 15%. Living ini seperti zakat/sedekah, biaya hidup dan biaya transport. Sedangkan saving itu seperti investasi, asuransi kesehatan, tabungan nikah atau keperluan lain, dan dana darurat. Adapun refreshing adalah kebutuhan kamu untuk rehat dan memenuhi gaya hidup kamu seperti shoping atau traveling dan lainnya. Alokasi ini bisa kamu rubah sesuai dengan kondisi dan penghasilan kamu. Karena meski lajang, tak jarang ada yang mesti dicukupi kebutuhannya olehmu.
4. Sesuaikan gaya hidupmu dengan penghasilan
Sebesar apapun penghasilanmu, kalau kamu tidak bisa mengendalikan gaya hidup, maka tak pernah ada kata cukup. Jadi kamu mesti mengukur diri dan menetapkan prioritas. Sedangkan gaya hidup sendiri itu ada di urutan paling bawah dalam prioritas alokasi pengeluaranmu. Dahulukan biaya hidup, investasi, baru gaya hidup. Kalau kamu suka traveling, kamu bisa ambil dari pos refreshing atau ditabung sesuai rencana bujet traveling.
5. Kalau seandainya berutang, pilihlah utang produktif
Utang adalah sesuatu yang tidak dianjurkan dalam Islam. Namun apabila itu terpaksa dan demi kemaslahatan di masa depanmu. Kamu bisa mencicil untuk membeli aset yang produktif seperti rumah, biaya pendidikan, atau modal usaha. Untuk membayarnya kamu bisa ambil jatahnya di pos saving. Yang penting, jauhilah utang konsumtif seperti membeli barang yang bukan menjadi kebutuhanmu. Terlebih lagi jangan sampai kamu terjebak dengan hutang kartu kredit atau pinjaman online.
6. Bahagiakan orang tua dengan penghasilanmu
Selama ini orang tua telah merawat dan membiayai kita sebagai anaknya. Walau usia hanya Allah yang tahu, namun usia orang tua itu terbatas, apalagi jika mereka telah memasuki usia senja. Kamu yang masih muda masih punya banyak cukup waktu ketimbang mereka. Kamu wajib mencukupi kebutuhan orang tua. Kewajiban berbakti mesti jadi prioritas utama. Jangan sampai kamu abaikan hal ini. Penghasilanmu akan semakin berkah dengan memuliakan orang tuamu. Untuk pos ini bisa kamu bisa sesuaikan dengan kebutuhan orang tua dan kemampuanmu.
Penulis: Saepuloh