Begini Asal-Usul Hari Raya Idul Fitri

Bagaimana Idul Fitri kemudian menjadi tradisi perayaan umat Islam di seluruh dunia

Lalu Nabi Saw menilai bahwa kedua hari raya itu tidak lagi sesuai dengan ajaran dan peradaban Islam yang sedang dibangun.

Sementara di sisi lain, keberadaan hari raya juga penting bagi sebuah kebudayaan. Maka, atas petunjuk Allah Swt beliau tidak menghilangkannya sama sekali. Namun menggantinya dengan tradisi dan kebiasaan baru.

Nabi Saw bersabda, “Allah telah memberi ganti bagi kalian dua hari yang jauh lebih baik, yaitu Idul fitri dan Idul Adha,” (HR. Abu Daud dan al-Nasa’i).

Idul Fitri Sebagai Perayaan Kemenangan

Hakikat hari raya Idul Fitri sejatinya ialah merayakan kemenangan iman atas peperangan melawan hawa nafsu pada bulan Ramadhan. Seorang muslim kembali menjadi sosok yang “fitri” atau suci seperti bayi yang baru dilahirkan.

Di samping itu, perayaan Idul Fitri juga bersamaan dengan momentum kemenangan tentara Rasulullah atas kaum kafir Quraisy dalam Perang Badar.

Perintah penggantian hari raya kuno dengan Idul Fitri, dilakukan setelah turunnya perintah kewajiban menunaikan ibadah puasa Ramadhan, yaitu pada tahun ke-2 Hijriyah, sebagaimana riwayat hadits Abu Dawud dan Nasa’i di atas.

Jadi, hari raya Idul Fitri mulai dirayakan oleh umat Islam untuk pertama kalinya setelah peristiwa Perang Badar pada 17 Ramadhan Tahun ke-2 Hijiriyah.

Baca Lainnya
Komentar
Loading...