Bangga, Masker Padalarang Diekspor ke 8 Negara

Masker kain yang diproduksi di Padalarang Bandung Jawa Barat sejak bulan Maret tahun 2020 telah diekspor ke delapan negara di tiga benua. Masker tersebut merupakan buatan lokal yang diproduksi oleh sebuah perusahaan lokal di Bandung.

Senior Director PT Ateja Tritunggal Benny Judihardjo mengatakan, masker buatan perusahaannya diterima dengan cukup baik di negera-negara tujuan ekspor. PT Ateja adalah perusahaan lokal pembuat masker tersebut.

Masker hasil produksi perusahaan yang telah menerima sertifikat SNI itu, terbuat dari kain tenun dan kain rajut dengan berbagai jenis serat. Masker tersebut memiliki efisiensi filtrasi partikulat yang dapat membunuh virus dalam 30 menit.

“Memang secara filtrasi ada lapisan anti virus di depan, masker medis pun tidak memiliki keunggulan tersebut, dalam 30 menit virus hancur. Melalui filtrasi di depan. Ada 3 lapis masker sehingga droplet tidak bisa masuk,” terang Benny.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terus mendorong industri untuk intens berinovasi meski di tengah pandemi. Dengan inovasi, industri diharapkan dapat tumbuh dan berkembang.

“Kita sedang beradaptasi melalui inovasi. Ciptakan kain-kain yang aman dari virus. Kain anti virus dibutuhkan untuk menahan disrupsi masa depan,” kata Kang Emil.

Pemerintah Provinsi Jabar memang turut mendorong industri untuk berinovasi yang bertujuan menyejahterakan masyarakat dan mendongkrak ekonomi kerakyatan.

Gubernur Jawa Barat itu juga mengusulkan agar desain masker tidak polos. Sebagai desainer, Kang Emil bersedia membantu mendesain motif masker seperti yang sudah dilakukan pada helm, batik, dan lain-lain.

“Jadi nanti ada desain saya juga,” katanya.

Menurut Kang Emil, masker tidak hanya harus bagus secara teknologi, tetapi juga bagus tampilannya. Karena sekarang masker harus serasi dengan warna pakaian yang dipakai sehari-hari.

Baca Lainnya
Komentar
Loading...