Asal-usul Food Delivery

Faktanya makanan siap saji, dan diantar pula, merupakan tradisi yang relatif modern

Kedua, terjadi migrasi besar-besaran orang-orang kota ke pinggiran kota setelah perang, hal ini karena perumahan di pinggiran kota terjangkau harganya.

Namun, gaya hidup baru di pinggiran kota yang lebih berfokus pada keluarga, yaitu dengan makan makanan rumahan, sempat menggoyang industri food delivery.

Untungnya, dengan pendapatan mereka yang lumayan dan tidak banyak yang bisa dilakukan di pinggiran kota, televisi akhirnya menjadi hobi utama di tahun 50-an. Semakin banyak keluarga yang membiasakan makan malam sambil terpaku di depan kotak bercahaya itu.

Sehingga pada tahun 1953, perusahaan Swanson and Sons sempat meluncurkan novel berjudul “TV Dinners”. Di era inilah makanan beku (frozen food) menjadi populer karena bisa dengan cepat dihidangkan, cukup dengan dihangatkan.

Para pemilik restoran yang mengalami penurunan, menangkap peluang dan mulai menawarkan layanan delivery kepada pelanggan mereka dengan biaya tertentu. Tidak disangka, pendapatan mereka meningkat lagi hingga 50%.

Sebuah restoran di Los Angeles, bernama Casa D’Amore adalah yang pertama menawarkan biaya pengiriman gratis untuk pesanan lebih dari 2,50 dolar, dan karenanya lahirlah para pengantar pizza pemberani karena mereka harus membawa makanan cukup banyak.

Food Delivery di Era Modern

Internet mengubah segalanya, termasuk dalam industri food delivery. Saat ini, sistem food delivery terbilang benar-benar baru.

Pada tahun 1994, perusahaan seperti Pizza Hut mulai menyesuaikan diri dengan membuka pemesanan pizza dari situs web mereka.

Baca Lainnya
Komentar
Loading...