Apa Saja Benda Pusaka Milik Diponegoro
Belum lama ini ada sebuah keris yang tengah menjadi perbincangan
Bagi masyarakat Jawa, keris tidak hanya merupakan senjata tajam yang berfungsi untuk berperang, tapi memiliki tempat terhormat. Keris bisa menjadi perlengkapan busana, simbol status, pemberi kewibawaan dan perlengkapan dalam upacara adat.
Di Jawa, para empu atau pembuat keris biasanya orang yang memiliki kekuatan magis tertentu, karena memang proses pembuatan keris seperti pengolahan bahan dan sebagainya harus melalui ritual tertentu yang tidak mungkin dilakukan oleh orang biasa.
Nah, belum lama ini ada sebuah keris yang tengah menjadi perbincangan. Pemiliknya seorang pejuang kemerdekaan yang gigih melawan penjajah Belanda, sekaligus juga seorang pengamal tarekat yang dikenal memiliki spiritualitas tinggi. Ia adalah Pangeran Diponegoro. Keris dimaksud bernama “Kiai Naga Siluman” yang sempat dianggap hilang.
Pemerintah Belanda mengembalikan keris tersebut kepada Pemerintah Indonesia melalui Raja Belanda Willem Alexander yang menyerahkannya secara langsung kepada Presiden RI Joko Widodo. Seterusnya, keris bersejarah tersebut akan menjadi koleksi Museum Nasional.
Sebagai panglima perang yang disegani Belanda, Pangeran Diponegoro dikenal memiliki banyak pusaka bertuah, termasuk keris naga siluman. Apa saja senjata pusaka lain yang dimiliki penganut tarekat Naqshabandiyah/Syattariyah ini?
Tombak Kiai Rondhan
Dikutip dari laman resmi Kementerian Kebudayaan RI, tombak Kiai Rondhan adalah salah satu senjata pusaka milik Pangeran Diponegoro.
Sang Pangeran mengganggap tombak tersebut sebagai benda suci. Tongkat terbuat dari kayu dilapisi benang hitam.