Amalan Yang Paling Allah Sukai

Amalan yang paling Allah sukai adalah yang dilakukan secara konsisten

JAKARTA – Dalam hadits riwayat Imam Muslim disebutkan bahwa Rasulullah saw bersabda, “Amalan yang paling Allah sukai adalah yang dilakukan secara konsisten walaupun sedikit.” Sejak awal Nabi memberi tuntunan tentang pentingnya konsistensi (mudawamah) dalam melakukan ibadah atau aktifitas kebaikan.

Amalan yang kecil dan ringan namun dilakukan secara konsisten dan persisten itu lebih baik dari amalan yang banyak dari segi kuantitas namun tidak dilaksanakan secara berkesinambungan. Bahkan keluarga, kerabat, istri dan para sahabat Nabi dikenal amat konsisten dalam melaksanakan ketaatan.

Dari tekad melakukan amalan yang ringan secara konsisten akan membentuk diri melakukan kebiasaan yang positif. Dari sini diharapkan ketika amalan tersebut sudah menjadi kebiasaan dan amat mudah dilakukan, muncul dorongan untuk membiasakan amalan lainnya dan begitu seterusnya. Sebab sesuatu yang diamalkan secara sekaligus seperti shalat malam misalnya langsung 10 rakaat disambung membaca al Quran 5 juz misalnya.

Maka bisa jadi akan menimbulkan kebosanan dan kepayahan dan terputus alias tidak konsisten. Disinilah pentingnya mengenal diri untuk menetapkan amalan yang hendak dilazimkan meski itu terkesan ringan.

Para pakar berkata bahwa sesuatu yang diulang-ulang secara rutin atau dilazimkan akan membentuk habit atau kebiasaan dan mudah untuk dilaksanakan tanpa pikir panjang. Ada yang menyebut untuk menjadikan kebiasaan memerlukan waktu yang bervariasi.

Ramadhan salah satu tujuannya ialah untuk membentuk kebiasaan untuk taat pada Allah swt. Tahun 2006, Duke University menemukan bahwa lebih dari 40% aktifitas yang dilakukan orang setiap harinya bukanlah hasil keputusan, melainkan dari kebiasaan.

Dalam ilmu manajemen ada istilah Continuous Improvement atau perbaikan terus menerus yang dalam bahasa Jepang dikenal dengan Kaizen. Dengan mudawamah melakukan amal shalih walaupun ringan maka diri akan terpacu untuk terus melakukan hal yang bernilai dan bermanfaat lainnya karena bertambahnya hidayah Allah swt. Artinya sejak dini Islam telah memberikan isyarat tentang langkah membentuk karakter diri secara bertahap yakni melalui amalan ringan namun konsisten.

Baca Lainnya
Komentar
Loading...