Ada 3,6 Juta Pengguna Narkoba di Indonesia

Begini Caranya Biar Gak Terpapar

Tahun 2019, Badan Narkotika Nasional (BNN) merilis data pengguna Narkoba di Indonesia. Jumlahnya lebih kurang 3,6 juta orang. Ada sekitar 30 kematian lebih dalam sehari diakibatkan narkoba. Pada awal tahun 2020 saja, misalnya, BNN sudah melakukan pemusnahan barang bukti narkoba jenis shabu seberat 51,78 kg.

Lalu belum lama ini, pada 6 Februari lalu, BNN dan Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri telah bekerjasama memberantas narkoba. Hasilnya, diamankanlah 5 orang tersangka dengan barang bukti 250 kg ganja yang siap edar.

Hal tersebut membuktikan kalau Narkoba masih menjadi musuh bersama kita. Tindak pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba bukan hanya tugas pemerintah. Semua unsur masyarakat Indonesia mesti merasa bertanggung jawab untuk menjaga diri, keluarga dan lingkungannya dari kejahatan narkoba.

Penggunaan dan pengedaran narkoba yang meluas bisa merusak masa depan bangsa. Terlebih Indonesia sedang mengalami bonus demografi. Sementara, peredaran narkoba tak sedikit yang menyasar kalangan pelajar dan anak muda. Lalu, faktor apa saja yang mesti diperhatikan agar terhindar penyalahgunaan narkoba?

Pertama, memperbaiki hubungan keluarga

Sebuah hasil studi tahun 2018 terhadap 200 siswa menyebutkan, bahwa 62 % pemakai narkoba memiliki hubungan yang tidak harmonis dengan orang tuanya. Sedangkan 26 % hubungan mereka cenderung kurang harmonis. Ini mengisyaratkan bahwa kondisi hubungan dalam keluarga jadi salah satu faktor ketahanan atas ancaman narkoba di sekitar kita.

Foto: ltkcdn.net.
Kedua, memiliki impian dan cita-cita

Harapan akan masa depan yang baik dan cerah bisa memperkuat diri kamu dari terjerumus bujuk rayu narkoba. Pikiran yang visioner serta ketergantunganmu pada Allah atas rencana besarmu itu bisa menjadi imun dari terpapar barang tersebut. Itu sebabnya penting memasang niat dan memupuk harapan yang baik.

Foto: Ylanita Koppens.
Ketiga, memperkuat spiritualitas

Ketahanan spiritual adalah kunci terlindungnya diri kamu dari jerat narkoba. Faktor ini penting untuk menjaga kesadaran diri untuk selalu dekat dan terhubung dengan Allah Swt. Salah satunya dengan berkomitmen menjaga diri dari perbuatan yang haram dan melaksanakan kewajiban.

Foto: winnetnews.com.

Dalam tarekat biasanya kamu akan diarahkan untuk memperbanyak zikir dan berpikir sehat. Melalui zikir, maka depresi, stres, dan masalah keluarga, ekonomi dan problematika lain tidak akan membuat kamu goyah untuk mencoba narkoba.

Keempat, menyibukkan diri dengan hal positif

Waktu yang Allah anugerahkan untukmu sudah selayaknya kamu manfaatkan sebaik-baiknya. Kamu juga mesti masuk dalam lingkaran pergaulan yang positif. Jika kamu tidak sibuk dalam hal positif, maka kamu bisa jadi sedang mendekat pada yang negatif.

Foto: Sulliman Sallehi.

Kalau kamu tidak punya kesibukan, kamu akan mudah dipilih untuk diajak kepada hal negatif dan akhirnya terjerumus.

Kelima, segera laporkan apabila menemukan pengguna atau pengedar

Untuk memutus mata rantai keburukan, kamu perlu melaporkannya pada aparat yang berwenang. Dengan begitu, peredaran yang terjadi di sekitar kamu bisa ditelusuri lebih jauh dan diproses secara hukum.

Foto: Aline Aronsky.

Para bandar dan pengedar narkoba tidak akan berhenti mencari korban dari barang yang merusak itu. Itu sebabnya kamu dan seluruh elemen masyarakat perlu bahu membahu mempersempit dan menghalau ruang gerak jaringan narkoba.

Keenam, memohon perlindungan kepada Allah

Ikhtiar secara batin penting juga dilakukan. Sebab Dia-lah yang Maha Melindungi dan Menolak segala macam bahaya dan bencana. Berdoa membantu kita selalu dekat dengan Allah Swt.

Foto: shirotulmustaqim.com.

Selain itu kamu juga bisa meminta didoakan oleh orang-orang yang ikhlas dan dekat dengan Allah Swt.

Baca Lainnya
Komentar
Loading...