Banyak orang memasarkan produk lewat konten digital hanya fokus pada teknis SEO (Search Engine Optimization). Mereka mempekerjakan penulis hanya untuk membuat konten yang khusus diperuntukkan bagi kepentingan algoritma mesin pencari.
Padahal, ada yang tidak mereka sadari. Yaitu bahwa mesin pencari memberikan peringkat atau ranking terhadap konten berdasarkan pengalaman yang diberikannya kepada pengguna.
Jadi, menulis konten sejatinya bukan untuk mesin, tapi harus dengan sangat mempertimbangkan pengguna. Itulah yang disebut dengan copywriting konversi.
Mesin pencari seperti Google menggunakan dua pendekatan berbeda untuk membedakan konten berkualitas tinggi dari konten berkualitas rendah, yaitu:
Konten berkualitas tinggi setidaknya harus memiliki ketiga kualitas berikut ini, terlepas apapun industri dan topiknya: EAT (Expertise/Keahlian, Authority/Otoritas dan Trustworthiness/Kepercayaan).
Sementara konten yang secara langsung atau tidak langsung dapat mempengaruhi kebahagiaan, kesehatan, keuangan dan kesejahteraan pembacanya berada pada kualitas di bawahnya, mereka menyebutnya dengan YMYL (Your Money or Your Life/Uang Anda atau Hidup Anda).
Bagaimana membuat konten yang lebih fokus pada pengguna? Bagaimana menulis copywriting yang tidak hanya memikat pembaca tapi juga mampu mengubahnya menjadi pelanggan?
Untuk menjawab pertanyaan di atas, berikut 7 tips ‘copywriting konversi’ yang dapat mengubah konten menjadi magnet penjualan, sebagaimana disarankan ahli strategi pemasaran digital Branex.ca Irfan Ak sebagamana dikutip dari JeffBullas.com:
1. Pertimbangkan tingkat kesadaran (awareness) audiens
Setiap pengunjung website tentu memiliki tingkat kesadaran yang berbeda-beda. Penting bagi memahami tingkat kesadaran audiens, untuk bisa menulis copywriting yang sempurna.
Ada 5 tingkat kesadaran konsumen:
- Tidak sadar sama sekali: Konsumen tidak menyadari tentang suatu masalah sama sekali.
- Sadar masalah: Konsumen tahu masalahnya, tetapi tidak tahu solusinya.
- Sadar solusi: Konsumen tahu masalah dan solusinya, tetapi tidak tahu apakah Anda dapat memberikan solusi itu.
- Sadar produk: Konsumen tahu tentang solusi yang Anda punya, tapi tidak yakin apakah mereka harus menerimanya atau tidak.
- Sangat sadar: Konsumen mengetahui solusi dari Anda dan menunggu harga yang tepat untuk membelinya.
Salah satu kunci sukses saat menulis copywriting adalah memetakan jenis konten Anda dan menyesuaikannya dengan tingkat kesadaran pembaca.
2. Berikan pendahuluan
Ketika orang-orang dihadapkan pada banyaknya iklan dan informasi, rentang perhatian mereka menjadi sangat rendah terhadap apa yang Anda tawarkan.
Itulah kenapa penting bagi copywriter untuk memberikan pendahuluan agar menarik perhatian audiens dengan segera. Begini cara melakukannya:
- Buatlah kalimat pembuka yang menawan dan membangkitkan keingintahuan. Tujuannya, agar memaksa pembaca menjelajahi lebih banyak lagi konten lainnya.
- Edit dan singkirkan kata-kata tambahan. Buatlah kalimat langsung dan ringkas.
- Langsung pada tujuan agar pembaca tahu persis apa yang Anda harapkan dari konten tersebut.
3. Mudah dibaca
Tidak ada orang yang suka membaca teks yang diblok besar-besar. Dan faktanya, sebagian besar pembaca hanya membaca sekilas. Sebagian kecil saja yang akan membaca konten Anda dari awal hingga akhir.
Siasati hal ini dengan memecah konten Anda menjadi bagian-bagian kecil yang dapat dengan mudah dicerna oleh pembaca.
Misalnya, dengan menggunakan sub judul, pointer atau nomor. Ini akan memudahkan pembaca ketika hanya ingin membaca sekilas. Disamping itu, memberikan jeda istirahat yang mereka butuhkan.
4. Membuat headline yang menarik
Menurut statistik, 80% pembaca hanya akan membaca tajuk utama dan hanya 20% yang akan membaca lainnya.
Tidak hanya itu, traffic pengunjung web Anda juga tergantung pada judul Headline. Di sinilah kekuatan Headline. Bisa menarik pembaca untuk masuk ke konten lainnya, bisa juga sebaliknya.
Sebaiknya, hindari menggunakan clickbait untuk mendapatkan lebih banyak klik.
5. Buatlah copywriting persuasif
Jika Anda ingin pembaca melakukan tindakan setelah membaca tulisan Anda, maka Anda harus menulisnya seolah-olah sedang berdiri di samping mereka, dan membimbing mereka melalui sebuah perjalanan.
Anda harus memberi tahu mereka apa yang harus mereka lakukan dan bagaimana melakukannya.
Gunakanlah kata kerja untuk memberikan perintah langsung, dan selalu gunakan kalimat aktif, bukan kalimat pasif.
6. Gunakan kata kerja dan kata sifat yang kuat
Gali lebih dalam lagi kosakata Anda dan temukan kata kerja dan kata sifat yang kuat untuk digunakan dalam menulis copywriting.
Buatlah kalimat sespesifik mungkin, hindari kata-kata tidak jelas yang tidak menyampaikan pesan dengan baik.
Hindari menggunakan kata “sangat” di depan kata sifat. Lebih baik menggunakan kata lain yang lebih kuat dan efektif dalam menggambarkan keadaan.
Misalnya, gunakan kata “anggun” daripada kata “sangat cantik”.
7. Jangan lupa ajakan bertindak
Terakhir, tapi tak kalah penting adalah kalimat ajakan bertindak. Selain memberikan arahan kepada pembaca, ajakan untuk bertindak dapat memotivasi, menginspirasi, serta mendorong pembaca untuk mengambil sebuah tindakan.
Berikut tips untuk membuat ajakan bertindak yang baik:
- Jangan bertele-tele
- Sertakan kata kerja tindakan
- Gunakan nada percakapan
- Buat kalimat yang mudah terlihat.