Orang yang rajin beribadah sekalipun bukan berarti dapat terbebas begitu saja dari riya’. Terkadang godaan datang silih berganti untuk menjerumuskan ibadah yang dilakukan pada jalan yang salah.
Jadi riya’ itu berarti mengerjakan perbuatan lantaran mengharap pujian dan sanjungan orang lain dalam hal apapun, dan bukan didasarkan keikhlasan.
Sehingga untuk menghindarinya ialah dengan memperbaiki niat dan keikhlasan. Maka dibutuhkan kesabaran dan usaha maksimal untuk mengalahkan dorongan riya’.