5 Hal Sebelum Membuat Keputusan Berisiko
Kebanyakan orang juga akan memilih zona aman ketimbang yang tidak pasti
Sebuah usaha atau bisnis seringkali membutuhkan keberanian, terutama ketika seorang pelaku usaha membuat keputusan penting seperti meluncurkan inovasi baru, membuat promosi baru atau bahkan ketika mengubah arah perusahaan.
Keputusan-keputusan penting tentu harus ditukar dengan harga yang tinggi secara psikologis yang bernama “keberanian”.
Dalam bisnis, keberanian dipandang sebagai pemikat. Pelaku bisnis dihargai orang lain kerap kali karena mengambil tindakan berani, apakah ketika membeli saham, menjadi pengusaha atau mengubah arah bisnis.
Memang, orang-orang pada umumnya menghindari risiko, meninggalkan ketidakpastian. Kebanyakan orang juga akan memilih zona aman ketimbang yang tidak pasti.
Tetapi dalam bisnis keberanian adalah persyaratan mendasar untuk mengejar hasil dengan risiko yang tinggi dan tentu saja untuk dihargai.
Keberanian dalam banyak wajah
Banyak orang keliru mengartikan keberanian, yaitu mengejar sesuatu tanpa rasa takut.
Keberanian itu bukan tidak ada rasa takut, tapi keberanian adalah mengakui rasa takut dan terus maju dengan mata terbuka atau dengan kesadaran penuh. Bisnis, tentu penuh risiko tapi juga penuh dengan peluang.
Filosof Yunani Aristoteles mengaitkan keberanian dengan mengejar tujuan yang lebih tinggi.
Bagi para pelaku bisnis, hal ini dapat dicapai dengan keputusan penting yang memungkinkan terjadinya pertumbuhan, penguasaan, serta realisasi potensi.
Keberanian, sebetulnya tidak semuanya merupakan tindakan yang berisiko. Sebab keberanian adalah hasil dari tindakan yang terukur dan tepat. Di sinilah memang kadang sulit membedakan antara berani dan sembrono.