Bisnis bank digital mulai menarik dan marak di Indonesia. Tren ini membuat sejumlah bank mini, yang modal intinya Rp 1-5 triliun, mulai mengubah bisnisnya. Mereka mendirikan bank digital.
Pengembangan bank digital juga mendapat dukungan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan sejumlah ketentuan. Misalnya, pembentukan bank digital baru harus punya modal inti senilai Rp 10 triliun untuk bank baru, sementara untuk bank lama yang berubah menjadi digital diizinkan modal awalnya minimal Rp 3 triliun.
Pada intinya, saat ini regulator mendukung digitalisasi ekonomi dan mendorong semua perbankan menerapkan proses digital sehingga nasabah tidak perlu lagi bertransaksi di kantor cabang atau antre di bank.
“Sekarang ini, fenomenanya bank virtual, betul-betul virtual. Statement kita jelas. Silakan saja, tapi harus memiliki lisensi bank,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, dikutip dari CNBC.
Baca juga: Bank Digital
Saat ini, sudah ada tiga bank digital yang beroperasi di Indonesia, yaitu PT Bank BTPN Tbk (BTPN), PT Bank DBS Indonesia dan PT Bank Jago Tbk (ARTO).
Sementara, Bank BCA Digital sebagai hasil dari akuisisi PT Bank Royal Indonesia akan beroperasi dalam waktu dekat.
Menariknya, pengembangan menjadi bank digital tidak hanya dilakukan bank besar atau bank asing saja. Bank-bank mini di Indonesia pun sudah ikut ambil bagian. Siapa saja mereka?
1. PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB)
Bank ini sudah terang-terangan mempersiapkan bisnisnya menuju bank digital setelah diakuisisi Akulaku.
Bank ini baru saja naik kelas menjadi BUKU 2, sehingga manajemen percaya diri untuk bisa melakukan kegiatan usaha lebih luas, termasuk menjadi bank digital. Sebelumnya BBYB bernama Bank Yudha Bhakti.
2. PT Bank Capital Tbk (BACA)
Bank ini sudah memantapkan langkah untuk masuk ke bank digital. Bank ini berencana menggarap segmen ritel sebagai fokus bisnisnya.
3. PT Bank Harda Internasional (BBHI)
Bank yang baru saja diakuisisi Mega Corpora milik Chairul Tanjung. Ini juga akan menjadi bank digital. Rencananya setelah proses akuisisi oleh Mega Corpora selesai. Nantinya, bank tersebut menyediakan layanan perbankan digital yang terintegrasi dengan ekosistem CT Corpora.
4. PT Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW)
Bank QNB juga saat ini sedang fokus mengembangkan inovasi digital, mulai dari pembukaan rekening hingga deposito berjangka online. Perusahaan juga akan mengembangan produk baru seperti pinjaman digital.
5. PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA)
Bank Bumi Arta juga sedang mempertimbangkan berbagai opsi untuk meningkatkan kinerja perusahaan, termasuk untuk berubah menjadi bank digital.
Pada akhirnya, digitalisasi menjadi suatu keharusan pada semua bidang bisnis, termasuk perbankan. Tentu dalam bisnis ini, apalagi ini perbankan sangat diperlukan kehati-hatian. Mungkin regulasinya, sistem pengoperasiannya, keamanannya, adalah hal baru. Tapi, apapun itu, ini menunjukkan bahwa dunia saat ini sedang berubah ke arah digitalisasi. Itu yang harus segera disadari.