3 Tipe Pencari Ilmu Menurut Syekh Nawawi, Yang Ketiga Patut Diwaspadai
Beliau menjelaskan dalam kitabnya tersebut tentang tipe-tipe pencari ilmu
Dalam kitab Maraqibul ‘Ubudiyah karangan Syekh Nawawi al Bantani. Salah seorang ulama asal Banten, yang kemudian tinggal dan wafat di Makkah. Beliau menjelaskan dalam kitabnya tersebut tentang tipe-tipe pencari ilmu.
Tipe pertama
Penuntut ilmu yang bertujuan agar ilmunya menjadi bekal menuju akhirat. Ia hanya mengharap ridha Allah dan kehidupan akhirat. Inilah orang yang beruntung, orang-orang yang selamat dari azab Allah dan bergabung dengan orang-orang yang baik.
Ciri-cirinya ada tiga yaitu pertama tidak menjadi ilmu sebagai sarana memperoleh kekayaan. Kedua hanya meraih kebahagiaan akhirat sehingga orientasinya hanya pada ilmu. Ketiga senantiasa menuntun qalbu untuk berjuang melawan nafsu amarah (sering melakukan dosa) menuju nafsu muthmainnah (sudah terbebas dari dosa) serta mengikuti teladan Nabi Muhammad Saw.
Tanda-tanda lain dari seseorang yang tidak menjadikan ilmunya sebagai alat mencari dunia. Antara lain ia bersegera melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan Allah. Menjauhi sifat berlebihan (kemewahan) dalam hal makanan, minuman, pakaian, dan tempat tinggal.
Serta menjauhkan diri dari merasa tidak berhasrat bergaul dengan penguasa. Selain untuk memberi nasihat, untuk memperjuangkan hak, atau untuk memberi bantuan demi memperoleh ridha Allah, dan tidak tergesa-gesa dan gegabah dalam memberikan fatwa. Jika ada orang bertanya tentang hukum syariat, jika ia tidak mengetahuinya maka ia arahkan seseorang tersebut kepada orang yang lebih alim dari dirinya.
Tipe kedua
Yang menjadikan ilmunya sebagai sarana memperoleh harta dunia. Dengan ilmunya, ia memperoleh kehormatan, pengaruh, kemuliaan, pangkat, dan kedudukan.