3 Hal yang Bisa Dipelajari dari Selandia Baru untuk Terbebas dari Corona
Pada saat banyak negara di dunia masih mengalami peningkatan kasus penularan Covid-19
Pada saat banyak negara di dunia masih mengalami peningkatan kasus penularan Covid-19, Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, mengumumkan pada 8 Juni 2020 bahwa negaranya telah terbebas dari Corona.
Kombinasi kondisi geografis serta aturan lockdown yang ketat dari pemerintahnya kemungkinan besar sangat berkontribusi pada keberhasilan negara tersebut dalam memberantas virus.
Apa yang bisa dipelajari dari Selandia Baru, yang mungkin bisa membantu kita terbebas pandemi Corona.
Pertama, Memiliki Waktu yang Cukup untuk Mengantisipasi
Secara geografis Selandia Baru memiliki keuntungan, karena ukuran wilayah yang lebih kecil dibandingkan banyak negara lain. Negara ini hanya memiliki 5 juta penduduk.
Bandingkan dengan kota New York yang memiliki lebih dari 8 juta. Apalagi, sebagai negara kepulauan, Selandia Baru termasuk terisolasi.
Tapi, dilihat dari faktanya, yang paling membantu Selandia Baru adalah mereka mempunyai jeda waktu yang cukup panjang untuk mengantisipasi Corona. Mereka seperti mendapatkan peringatan dini dari kasus-kasus di negara lain yang terlebih dulu mengalami pandemi.
Corona pertama kali muncul pada akhir tahun 2019 dan mulai menyebar dengan cepat ke seluruh penjuru dunia sekitar Januari dan Februari 2020. Tapi Selandia Baru hanya memiliki beberapa kasus saja sampai pertengahan Maret 2020 meskipun dikonfirmasi Covid-19 pertama kali tiba ke negara itu pada 28 Februari.