Kemampuan untuk mengistirahatkan kerja otak setelah seharian bekerja mampu membuat seseorang sukses dalam jangka panjang.
Ketika seseorang telah menyelesaikan pekerjaannya, kadangkala otaknya belum bisa beristirahat. Pikirannya terus saja terpaut pada pekerjaan. Notifikasi Whatsapp dari grup kantor terus berdering, seperti tugas yang tidak pernah berakhir.
Mengistirahatkan otak sama seperti pendinginan setelah berolahraga. Anda dapat melakukan pendinginan setelah kerja seharian, untuk beralih dari ‘mode kerja’ ke ‘mode santai’.
Tapi, bagaimana caranya? Mengutip livestrong.com, Cynthia Ackrill, MD, pakar manajemen stres mengusulkan teknik pernapasan. Dengan latihan pernapasan dalam yang cepat, perpindahan mode aktivitas itu bisa dilakukan. Baca juga >>
“Menggunakan beberapa menit untuk bernapas akan memberikan sinyal ke otak Anda bahwa ada batas untuk kesibukan Anda, dan transisi pun akan terjadi,” kata Dr. Cynthia.
Menurutnya, hampir tidak mungkin membuat otak sebagian orang bersantai kecuali jika dia memberikan isyarat pada otaknya tersebut.
Lalu, bagaimana pernapasan bisa membantu untuk mentransisikan pikiran Anda?
Bernapas dalam-dalam, bagaimanapun, memberitahu tubuh Anda untuk bersantai.
“Bernapas dalam-dalam membangkitkan respons relaksasi tubuh Anda, kebalikan dari respons stres,” kata Dr. Cynthia.
Kuncinya adalah membuat napas lebih panjang daripada sekadar menghirup, atau mengambil napas panjang secara lambat.
Tindakan ini dapat memperlambat detak jantung, menurunkan tekanan darah, dan memberi tahu tubuh Anda bahwa semuanya baik-baik saja. Kemudian memberi tahu otak Anda bahwa tidak ada bahaya. Baca juga >>
Berikut langkah demi langkah agar Anda bisa beralih dari ‘Mode Kerja’ ke ‘Mode Santai’.
1. Batasi kesibukan Anda
Ada banyak alasan yang membuat Anda mungkin sulit menghentikan kesibukan. Anda mungkin harus bekerja lagi, nanti. Atau, mungkin Anda takut melewatkan atau melupakan hal-hal yang belum selesai.
“Menutup kesibukan bisa sangat berpengaruh. Luangkan beberapa menit untuk mengetahui apa yang perlu Anda ingat sehingga Anda bisa melupakannya,” kata Dr. Cynthia.
Catat hal-hal tersebut pada selembar kertas untuk diletakkan di atas meja Anda atau gunakan aplikasi Notes di ponsel Anda.
Ketika pikiran itu dikeluarkan ke atas kertas (atau telepon Anda), otak Anda tidak perlu bekerja lembur lagi untuk menyimpannya di memori. Jika Anda mampu melakukannya dengan rapi, akan membuat besok pagi Anda terasa jauh lebih tidak sibuk.
2. Rencanakan suatu tempat untuk mengambil napas
Dalam perjalanan pulang kerja, salah satu klien Dr. Cynthia akan memarkir kendaraannya terlebih dulu sebelum sampai rumahnya. Sebagian yang lain berhenti di taman untuk membiarkan alam membantu menenangkan mereka.
Jika Anda WFH, Anda mungkin harus pergi ke ruangan lain untuk beristirahat atau berjalan-jalan di halaman belakang rumah Anda.
Jika punya anak. Terserah Anda, apakah akan meluangkan waktu ini bersama mereka.
Pilihan terbaik adalah apa yang terasa paling nyaman bagi Anda dan gaya hidup Anda.
3. Tarik napas
Cobalah untuk menyesuaikan diri dalam satu hingga lima menit olah pernapasan, tergantung kebutuhan.
Bagaimana Anda memilih cara melakukan pernapasan, terserah Anda, dan ada banyak pilihan. Ada banyak jenis pernapasan yang dapat Anda lakukan untuk menghilangkan stres. Anda bisa mengikutinya di aplikasi Breathwrk di App Store.
Namun, salah satu olah pernapasan penghilang stres favorit Dr. Cynthia disebut dengan ‘Napas Koheren’.
Untuk melakukannya, Anda bisa menarik napas selama enam ketukan kemudian menghembuskannya enam ketukan.
Pastikan perut mengembang saat menarik napas dan kembali masuk saat menghembuskan napas.
Secara total, Anda bisa mengambil sekitar lima kali pernapasan untuk menit itu, dengan cukup lambat. Baca juga >>
Namun tidak semua orang merasa nyaman dengan pernapasan panjang tersebut. Jadi, Anda bisa juga mengambil pernapasan perut yang lembut sebagai gantinya.
“Cukup duduk, letakkan satu tangan di perut bagian bawah dan bernapas sehingga tangan Anda naik saat menarik napas dan turun saat menghembuskan napas. Ingatlah untuk membuang napas lebih lama daripada saat menariknya,” kata Dr. Cynthia.
Sambil melakukan olah pernapasan, coba gunakan waktu tersebut sebagai kesempatan untuk mengoreksi diri atau bermuhasabah. Bagaimana keadaanku sekarang? Apa yang aku butuhkan?
#modekerja #napas #otak